Arsitek ternama Indonesia, Andra Matin, rancang gedung “Heaven’s Portal” di Kawasan Thamrin, Jakarta, dengan dinding hologram interaktif pertama di dunia. Bangunan setinggi 15 lantai ini padukan material beton transparan dan 12.000 proyektor laser nano yang ciptakan permukaan visual dinamis.
Teknologi Hologram Responsif
Sistem bernama “OmniHolo” pantau pergerakan pengunjung via sensor LiDAR dan kamera 360°. “Saat Anda mendekat, dinding otomatis berubah dari pola geometris jadi visual alam—awan, hutan, bahkan aurora,” papar Andra Matin. Setiap sentuhan pada dinding aktifkan animasi interaktif, seperti bunga mekar atau air terjun virtual.
Interaksi Multi-Sensor
Pengunjung tak hanya lihat visual, tapi juga rasakan getaran halus dan perubahan suhu. “Sentuh gambar api, telapak tangan akan hangat. Sentuh es, kulit terasa dingin,” jelas CTO proyek, Dian Kusumawardhani. Fitur audio spatial memainkan suara alam sesuai tema hologram, dari desiran angin hingga kicau burung.
Energi Hijau dari Panel Solar Transparan
Tak hanya futuristik, gedung ini andalkan 8.000 panel surya transparan di atap dan dinding. “Panel ini hasil kolaborasi dengan ITB, mampu serap cahaya UV sekaligus tampilkan hologram,” ujar Andra. Sistem simpan energi berlebih dalam baterai graphene yang pasok daya 72 jam nonstop.
Kolaborasi dengan Seniman Digital
Tim undang 50 seniman lokal dan internasional untuk konten hologram. “Kami buat galeri digital di lantai 7, tampilkan karya Heri Dono hingga instalasi NFT koleksi Basquiat,” kata kurator proyek, Maya Hadisoesastro. Pengunjung bisa beli karya seni digital via QR code dan tampilkan di rumah via aplikasi AR.
Tantangan Teknis & Keamanan
Meski canggih, tim hadapi kendala kalibrasi proyektor di cuaca lembab. “Kami pasang sistem dehumidifier khusus dan filter debu nano,” jelas Dian. Untuk keamanan, sensor AI deteksi vandalisme dengan blokir zona sentuh secara otomatis.
Respons Publik & Wisatawan
Sejak soft opening Maret 2024, Heaven’s Portal catat 50.000 pengunjung/bulan. Turis asal Jepang, Yuki Nakamura, bagikan pengalaman: “Saya gambar kupu-kupu di dinding, lalu hologramnya terbang mengikuti saya ke lantai lain—luar biasa!”
Rencana Ekspansi ke Kota Lain
Rencananya, teknologi OmniHolo akan terapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Monumen Nasional. “Kami adaptasi konten hologram sesuai budaya lokal. Di Bali, dinding akan tampilkan tarian Barong digital,” ungkap Andra.
Masa Depan Arsitektur Immersif
Heaven’s Portal buktikan gedung tak lagi sekadar struktur statis. “Ini adalah kanvas hidup tempat manusia berdialog dengan teknologi,” tegas Andra. Proyek ini jadi benchmark arsitektur Asia Tenggara, memadukan seni, ekologi, dan digitalisasi.