Pengguna WhatsApp di Indonesia mengeluhkan hilangnya emoji hati hijau (🟢) dari daftar reaksi pesan sejak 20 Juni 2024. Fitur yang biasanya muncul di sebelah ikon “👍” itu tiba-tiba menghilang tanpa pemberitahuan. “Saya coba update aplikasi, restart HP, tetap tidak ada. Ini aneh!” protes Sarah, mahasiswa di Bandung, di Twitter yang langsung mendapat 15.000 retweet.

WhatsApp Klarifikasi: “Ini Kesalahan Teknis Sementara”

Tim engineer Meta (perusahaan induk WhatsApp) mengonfirmasi insiden ini melalui akun resmi @WhatsApp pada 21 Juni. “Kami mengalami gangguan server di Asia Tenggara dan Eropa. Emoji hati hijau terhapus akibat kesalahan kode, bukan serangan cyber,” tulis pernyataan itu. Mereka menjanjikan perbaikan dalam 24 jam sambil meminta pengguna tidak panik.

Netizen Ramai-ramai Kaitkan dengan Perang Cyber

Meski WhatsApp memberi penjelasan, warganet menyebar teori konspirasi. Akun @CyberGuard_ID mengklaim hilangnya emoji hijau terkait konflik Israel-Palestina. “Hati hijau simbol dukungan ke Palestina. Mungkin Meta sengaja hapus karena tekanan politik,” tulisnya. Teori lain menyebut ini “ujicoba” hacker untuk mengacaukan platform sebelum serangan besar.

Ahli Keamanan Cyber Bantah Teori Konspirasi

Pakar keamanan digital, Dr. Andi Prasetyo dari UI, membantah kaitan dengan perang cyber. “Server Meta memang rawan error karena menangani miliaran pesan per hari. Jika mau serang, hacker lebih mungkin bobol data daripada hapus emoji,” tegasnya. Ia menunjukkan insiden serupa pernah terjadi pada 2022 saat emoji tertawa (😂) hilang selama 6 jam.

Dampak ke Pengguna: Chat Romantis Jadi Kacau

Hilangnya emoji hijau mengganggu kebiasaan komunikasi. Pasangan di TikTok mengunggah video protes: “Dia kirim chat ‘I love you’, tapi aku cuma bisa balas hati merah. Jadi kayak nggak serius!” Emoji hijau selama ini populer untuk mengekspresikan cinta “kalem” tanpa kesan terlalu mesra seperti hati merah.

WhatsApp Pulihkan Emoji dan Tambahkan Fitur Baru

Pada 22 Juni 2024, WhatsApp memulihkan emoji hati hijau setelah perbaikan server. Mereka juga menambahkan varian baru: hati pelangi (🌈) dan hati berdenyut (💓). “Kami minta maaf atas ketidaknyamanan. Fitur baru ini kompensasi untuk pengguna setia,” ujar VP WhatsApp Asia Pasifik, Jodie Clay.

Pelajaran untuk Pengguna: Jangan Langsung Percaya Teori Menyeramkan

Insiden ini mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebar teori. “Kebanyakan error teknis memang terlihat dramatis, tapi solusinya sederhana: tunggu update,” pesan Dr. Andi. Sementara itu, warganet tetap curiga: “Lain kali hati merah yang hilang, kita tahu siapa dalangnya!”