Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow untuk membahas kerja sama strategis, termasuk rencana pembangunan jaringan satelit militer bersama. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sistem komunikasi dan intelijen kedua negara di tengah tekanan serta sanksi dari Barat.

Dalam pertemuan tertutup, Wang Yi menegaskan bahwa Tiongkok dan Rusia harus memperkuat koordinasi pertahanan guna melindungi kepentingan nasional mereka. “Kita harus membangun sistem yang mandiri dan tidak bergantung pada infrastruktur Barat,” ujar Wang.

Lavrov menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa Rusia siap mempercepat pembangunan jaringan satelit yang dapat meningkatkan kemampuan pertahanan bersama. “Langkah ini tidak hanya mendukung stabilitas kawasan tetapi juga menciptakan keseimbangan strategis baru,” kata Lavrov.

Para analis menilai proyek ini sebagai respons langsung terhadap pembatasan teknologi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Dengan membangun sistem komunikasi satelit independen, Tiongkok dan Rusia dapat menghindari pengawasan serta potensi pemutusan akses oleh Barat.

Selain isu pertahanan, Wang dan Lavrov juga membahas kerja sama ekonomi dan perdagangan sebagai strategi menghadapi tekanan sanksi. Mereka sepakat untuk memperluas penggunaan yuan dan rubel dalam transaksi bilateral guna mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Pertemuan ini menegaskan semakin eratnya hubungan kedua negara dalam menghadapi dominasi Barat. Baik Tiongkok maupun Rusia berkomitmen untuk mempercepat implementasi proyek strategis demi memperkuat ketahanan ekonomi dan militer mereka.