zoharmusic.com – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan bahwa penerapan tarif oleh Amerika Serikat terhadap Uni Eropa tidak sesuai dengan kepentingan AS dan dapat merugikan ekonomi Eropa. Ia menyatakan bahwa Eropa adalah sekutu bagi AS, dan jika AS ingin Eropa lebih berinvestasi dalam keamanan dan pertahanan, serta ingin Eropa berkembang, maka AS tidak seharusnya merugikan ekonomi Eropa dengan mengancamnya dengan tarif.
Macron juga menambahkan bahwa penerapan tarif terhadap Uni Eropa akan menyebabkan inflasi dan kenaikan harga di Amerika Serikat. Ia menekankan bahwa masalah utama bagi Washington bukanlah Uni Eropa, melainkan China.
Sebelumnya, pada 1 Februari, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif impor terhadap barang-barang dari Uni Eropa karena, menurutnya, Brussels telah memperlakukan Washington dengan buruk. Juru bicara Komisi Eropa menyatakan bahwa Uni Eropa belum menerima informasi mengenai pengenaan tarif tambahan oleh AS terhadap barang-barang Eropa, tetapi siap untuk “merespons dengan tegas” jika kebijakan tersebut benar-benar diterapkan.
Macron juga menyatakan kesiapan Prancis untuk menanggapi segala jenis tarif dagang yang dikenakan AS terhadap Eropa. Ia menegaskan bahwa tarif dagang akan sama-sama melukai Eropa dan Amerika Serikat.
Dalam konteks ini, Uni Eropa menghadapi dilema strategis tentang bagaimana merespons ancaman tarif dari AS. Ada perbedaan pendapat di antara negara-negara anggota mengenai apakah harus merespons secara pragmatis atau dengan konfrontasi langsung. Komisi Eropa berusaha menghindari eskalasi dengan kemungkinan negosiasi, seperti meningkatkan pembelian gas alam cair dari AS dan pengurangan tarif di sektor tertentu. Namun, ketidakpastian mengenai tindakan Trump dan kemungkinan penggunaan tarif untuk tujuan politik menguji kesatuan dan strategi blok Eropa.
Beberapa pihak menyarankan agar Eropa meningkatkan persiapan untuk merespons tindakan agresif dari Trump, termasuk memperkuat pasar internal dan bertindak dengan bijaksana terhadap tarif, mungkin dengan meningkatkan pembelian sukarela dari AS. Selain itu, disarankan untuk meniru taktik sukses sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Jean-Claude Juncker, dengan mengenakan tarif selektif dan proporsional. Namun, ada risiko signifikan karena ketergantungan besar Eropa pada perdagangan, yang mewakili 51% dari PDB dalam ekspor dan impor. Jika langkah awal tidak memadai, disarankan untuk menangani perusahaan teknologi utama AS dengan lebih tegas, menggunakan “instrumen anti-koersi” untuk pembalasan dagang. Selain itu, meningkatkan investasi dalam pertahanan yang diproduksi di Eropa dan memperkuat kemitraan perdagangan dengan China dan negara-negara Global South dianggap penting untuk mengatasi proteksionisme Trump.