Xi Jinping merancang strategi yang cerdas dan berwawasan jauh untuk memperkuat hubungan Tiongkok-ASEAN di tengah dinamika global yang berubah cepat. Dengan fokus pada kerjasama ekonomi, keamanan, dan diplomasi, Xi berupaya menjadikan Tiongkok mitra utama ASEAN dalam menghadapi tantangan global.

Dalam ranah ekonomi, Xi Jinping menekankan pentingnya memperdalam hubungan perdagangan melalui inisiatif seperti Belt and Road (BRI) dan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok (ACFTA). Tiongkok menginvestasikan miliaran dolar dalam infrastruktur dan proyek pembangunan di Asia Tenggara, yang bertujuan meningkatkan konektivitas dan arus perdagangan. Inisiatif ini memperkuat posisi ASEAN sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru bagi negara-negara di kawasan tersebut.

Xi juga menekankan pentingnya keamanan regional, mempromosikan dialog dan kerjasama untuk menjaga stabilitas, terutama di Laut China Selatan. Ia mengadvokasi penyelesaian sengketa secara damai dan mendukung inisiatif keamanan maritim yang melibatkan semua negara anggota ASEAN. Dengan pendekatan ini, Tiongkok berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.

Dalam bidang diplomasi, Xi Jinping menekankan kerjasama multilateral dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan keamanan pangan. Tiongkok berpartisipasi aktif dalam forum-forum regional dan global, menawarkan solusi kolektif yang menguntungkan semua pihak.

Melalui strategi ini, Xi berhasil memperkuat hubungan Tiongkok-ASEAN, menjadikannya lebih dinamis dan saling menguntungkan. Pendekatan yang holistik dan proaktif dari Xi Jinping membantu ASEAN menghadapi dinamika global dengan lebih percaya diri dan ketahanan. Dengan memperkuat kerjasama di berbagai bidang, Xi membangun fondasi bagi hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan antara Tiongkok dan ASEAN, menciptakan kawasan yang lebih stabil dan makmur di tengah tantangan global yang terus berkembang.