Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memberikan tanggapan tegas terkait isu penundaan Pemilu 2024 yang belakangan ini berkembang. Dalam pernyataannya, Dudung menegaskan bahwa TNI, khususnya Angkatan Darat, akan mendukung penuh proses demokrasi yang berlangsung, termasuk Pemilu yang telah dijadwalkan pada 2024.

Dudung mengungkapkan bahwa TNI tidak terlibat dalam urusan politik praktis, dan fokus utama TNI adalah menjaga stabilitas dan keamanan negara. Menurutnya, segala spekulasi atau isu mengenai penundaan Pemilu hanya akan mengganggu jalannya proses demokrasi yang sehat. Ia menegaskan bahwa keputusan tentang Pemilu adalah kewenangan penuh pemerintah dan lembaga terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lebih lanjut, Dudung menyebutkan bahwa Pemilu 2024 harus berjalan sesuai dengan rencana dan konstitusi yang berlaku. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. TNI, khususnya Angkatan Darat, siap untuk mengawal proses pemilu agar tetap berlangsung aman dan lancar.

Sebagai bagian dari jaminan keamanan, Dudung menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya, seperti Polri, untuk menciptakan situasi yang kondusif. Kesiapan TNI dalam menjaga proses Pemilu ini, menurutnya, adalah bentuk komitmen TNI untuk mendukung demokrasi yang sehat dan transparan.

Dudung juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam Pemilu mendatang. Ia mengajak rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, karena Pemilu adalah ajang untuk menentukan pemimpin yang akan membawa negara ke arah yang lebih baik.

Dengan tegas, Dudung menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa TNI akan tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya, serta berkomitmen untuk melaksanakan segala kebijakan yang mendukung kelancaran Pemilu 2024.