zoharmusic.com – Menteri BUMN, Erick Thohir, tengah mengkaji rencana merger beberapa anak usaha Pertamina setelah temuan terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan beberapa pihak di perusahaan pelat merah tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap hasil investigasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), yang mengungkap adanya potensi kerugian negara yang cukup besar akibat praktik korupsi dalam pengelolaan sejumlah anak usaha Pertamina. Erick Thohir menilai bahwa adanya sinergi dan restrukturisasi perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Pertamina, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan aset negara.

Merger anak usaha Pertamina ini diharapkan dapat menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi tumpang tindih peran, serta memperbaiki kinerja secara keseluruhan. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola perusahaan negara, agar lebih fokus pada pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Beberapa anak usaha yang terkait dalam temuan Kejagung kemungkinan besar akan mengalami perubahan, dan merger ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi masing-masing unit tanpa mengorbankan integritas dan efisiensi operasional.

Menteri Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan akhir terkait merger ini akan diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampaknya terhadap operasional dan kinerja keuangan Pertamina serta pemangku kepentingan lainnya. Dalam waktu dekat, pihak BUMN dan Kejagung akan melanjutkan proses pemeriksaan lebih lanjut terkait temuan tersebut, dengan harapan dapat membawa Pertamina ke arah yang lebih baik dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan negara.