https://www.zoharmusic.com/ – Seorang warga bernama Aldi (24) merasa kecewa dengan kondisi Hutan Kota Rawa Buaya di Cengkareng, Jakarta Barat, yang kini terlihat kurang terawat. Menurut Aldi, dulu hutan kota ini memiliki tampilan yang estetis.
“Dulunya masih estetis,” ucap Aldi saat ditemui di Hutan Kota Rawa Buaya, Selasa (17/9/2024).
Sore ini, Aldi datang dengan niat bernostalgia, mengingat tiga tahun lalu ia harus melanjutkan studi di Surabaya. Namun, setibanya di sana, Aldi merasa kaget dengan perubahan yang terjadi.
“Ya niatnya mau nostalgia, keadaannya sudah beda. Kurang estetis. Bahkan, rumput-rumputnya sudah tinggi. Saya tadi kena dan gatal-gatal,” ungkap Aldi.
Menurut Aldi, hutan kota ini seharusnya dilengkapi dengan lebih banyak kursi untuk pengunjung, terutama di spot yang memiliki pemandangan indah.
“Nyari kursi di sini juga susah. Sekalinya ada di dalam hutan enggak ada pemandangan. Kesannya horor gitu,” ucapnya.
Pengunjung lainnya, Reya (23), juga merasa kecewa. Reya mengaku baru pertama kali mengunjungi taman ini setelah melihat tinjauan yang bagus di internet.
“Aku masuk kosong, padahal di internet tinjauan dan gambar-gambar mengenai taman ini bagus,” ungkap Reya.
“Ternyata, tinjauannya dua tahun lalu. Aku enggak ngebayangin sepi sekali,” tambahnya.
Reya berharap pemerintah dapat memperbaiki taman ini agar bisa menarik lebih banyak pengunjung.
“Harus ada maintenance ya. Karena sepi sekali sekarang,” jelasnya.
Sore ini, hanya ada dua orang pengunjung di hutan kota ini. Pengamatan Kompas.com di lokasi menunjukkan bahwa taman ini dipenuhi dengan daun kering dan jembatan berwarna merah muda sudah berlumut karena tidak terawat.
Fasilitas penunjang seperti saung juga dalam kondisi yang memprihatinkan. Petugas pengamanan dalam (Pamdal) taman, Rachdian, mengatakan bahwa taman ini hanya ramai saat ada kegiatan khusus seperti Jambore atau perkemahan.
“Ramainya untuk kegiatan sekolah saja. Kalau pengunjung biasa sudah hampir tidak ada,” jelasnya.