Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menyaksikan meningkatnya ketegangan perdagangan global, terutama akibat perang tarif antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ketergantungan Perdagangan yang Relatif Rendah
India memiliki pasar domestik yang sangat besar, dengan populasi TRISULA 88 lebih dari 1,4 miliar jiwa, yang memberi ruang pertumbuhan ekonomi dari konsumsi dalam negeri. Ketergantungan yang rendah terhadap permintaan eksternal membuat India lebih tahan terhadap guncangan eksternal seperti perang tarif.
Diversifikasi Mitra Dagang
India juga telah berupaya mendiversifikasi mitra dagangnya dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun Amerika Serikat dan Tiongkok adalah dua mitra dagang utama, India tidak terlalu bergantung secara ekstrem pada salah satu dari keduanya. Pemerintah India terus memperluas kerja sama dagang dengan negara-negara seperti Uni Emirat Arab, ASEAN, Australia, dan negara-negara Afrika. Diversifikasi ini mengurangi risiko ketika terjadi konflik dagang bilateral di antara negara-negara besar.
Strategi ‘Make in India’ dan Proteksionisme Terkendali
Kebijakan “Make in India” yang dicanangkan oleh pemerintah India bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri, mendorong investasi asing langsung (FDI), dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Hal ini tidak hanya memperkuat sektor manufaktur domestik, tetapi juga mempersiapkan India untuk menjadi pusat produksi alternatif bagi perusahaan-perusahaan global yang ingin menghindari risiko geopolitik di kawasan lain.
Selain itu, India juga menerapkan kebijakan tarif dan non-tarif secara selektif untuk melindungi industri dalam negeri. Dengan langkah ini, India sebenarnya telah membangun semacam “perisai ekonomi” yang membuatnya lebih tangguh menghadapi fluktuasi global, termasuk perang tarif.
Perang Tarif sebagai Peluang Baru
Menariknya, dalam beberapa kasus, perang tarif antara AS dan Tiongkok justru membuka peluang baru bagi India. Ini memberi ruang bagi peningkatan ekspor produk tekstil, farmasi, dan elektronik dari India ke pasar-pasar barat.
Hal ini bisa membawa manfaat jangka panjang berupa peningkatan investasi asing dan penciptaan lapangan kerja baru di India.
Kesimpulan
Namun demikian, India tetap perlu waspada dan adaptif terhadap dinamika global, mengingat integrasi ekonomi dunia terus berkembang. Dengan strategi yang tepat, India bahkan dapat memanfaatkan situasi ini sebagai peluang untuk meningkatkan daya saing globalnya dan memperkuat posisinya dalam peta ekonomi dunia.