zoharmusic.com – Toomaj Salehi, rapper berusia 33 tahun, dihadapkan pada hukuman berat oleh otoritas Iran setelah merilis karya yang mengkritik pemerintah. Menurut Amir Raesian, kuasa hukum Salehi, pemerintah telah secara resmi mengeluarkan perintah eksekusi terhadap kliennya.
Motivasi Kritik Salehi
Salehi mulai mengkritik pemerintah Iran dalam musiknya menyusul protes yang dipicu oleh kematian Jina ‘Mahsa’ Amini, seorang perempuan Iran Kurdish yang meninggal setelah perlakuan keras yang diduga diterimanya dari polisi Iran, karena dianggap tidak mematuhi peraturan berkenaan dengan hijab.
Reaksi Internasional terhadap Ancaman Hukuman Mati
Reaksi keras terhadap ancaman hukuman mati yang diberikan kepada Salehi telah muncul dari berbagai kalangan. Rapper Amerika Serikat, Meek Mill, mengambil ke media sosial untuk mengecam tindakan pemerintah Iran, menyerukan pembebasan Salehi. Demikian pula, The Recording Academy telah menyatakan kekecewaan mereka atas situasi ini dan menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi bagi seniman di seluruh dunia.
Pernyataan The Recording Academy
The Recording Academy secara terbuka menyatakan keprihatinan mereka lewat sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial. Organisasi tersebut berkomitmen pada perlindungan kebebasan artistik dan mendukung seniman yang menggunakan suara mereka untuk menyoroti isu kemanusiaan.
Kasus yang menimpa Toomaj Salehi telah memicu perhatian dan solidaritas internasional, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh seniman dalam mengungkapkan diri di bawah rezim yang represif. Dukungan dari sesama musisi dan organisasi hak asasi manusia menunjukkan pentingnya advokasi global untuk kebebasan berekspresi.